Thursday, December 1, 2016

Prof. Dr. Setiawan Sabana, MFA. (Guru Besar Seni Rupa ITB)

Prof. Dr. Setiawan Sabana, MFA.



Prof. Dr. Setiawan Sabana, MFA. lahir di Bandung, 10 Mei 1951. Merupakan Guru Besar, Fakultas Seni Rupa dan Desain - ITB

Pendidikan:
2002 Lulus dari Program Doktor ITB ( Doktor )
1982 Lulus dari Jurusan Seni Rupa, Nothern illinois University USA ( MFA )
1977 Lulus dari jurusan Seni Rupa ITB ( Drs )

Penelitian yang dilakukan antara lain :
1. Pemanfaatan Bahan Alam untuk Pengembangan Kreativitas dalam Bentuk Kertas Seni (Handmade paper), Ketua Peneliti (1993)
2. Daur-ulang Limbah Kertas Kemasan Minuman menjadi Kertas Buatan Tangan, Konsultan (1995)
3. Pemanfaatan Sampah Kertas untuk Karya Seni, Ketua Peneliti (1996)
4. Penayangan Wayang Kulit di Televisi, penanggungjawab (1997)
5. Peningkatan Kualitas dan Produksi Industri Rumah Tangga Kertas Seni di C.V Prakarsa Cipta Inovasi, Ketua Peneliti (1997)
6. Penelitian tentang Seni Rupa Kontemporer di Asia Tenggara ( Indonesia , Malaysia , Thailand , Filipina), Disertasi, ITB (1998-2002)
7. Buku Kemasan Tradisional Makanan Sunda, Ungkapan Simbolik & Estetik Seni Rupa Tradisional Sunda, Penerbit ITB 2001)
Penghargaan
2006 Satyalancana Karya Satya XX Tahun dari Presiden RI.

2006 Ganesa Wira Adiutama, ITB.

1998 The Japan Foundation Grant to visit museums and galleries in Japan, with another 9 curators from Indonesia,
for two weeks.

1997 The Japan Foundation Grant “ Collaborative Event: Urbanization”, 6 Artists from ASEAN, Bandung.

1995 The DAAD fellowship academic and cultural visit to Germany for two months.

1989 The Japan Foundation fellowship to carry on a research on the contemporary Japanese printmaking, 4 months.

1987 The Toyota Foundation grant to carry on a research on the traditional food packaging in Bandung.

1985 Gold Medal, 2 Seoul International Art Exhibition, Pan Asia Association, Seoul, Korea.

1984 Silver Medal, 1 Seoul International Art Exhibition, Pan Asia Association, Seoul, Korea.


1981 The Fulbright Scholarship to study printmaking in the USA.

No comments:

Post a Comment