Thursday, December 1, 2016

Prof. Djoko Suryo (Guru Besar Sejarah UGM)





Prof. Djoko Suryo

Prof. Djoko Suryo lahir di Pekalongan 30 Desember 1939. Merupakan Guru Besar bidang Sejarah di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada. Pendidikan Sarjana di jurusan Sejarah Fakultas Sastra dan Kebudayaan Universitas Gadjah Mada tahun 1965, pendidikan S2 jurusan Sejarah Fakultas Sastra dan Kebudayaan UGM, pendidikan S3 di Monash University Australia.
Pada tahun 1988 disertasinya di diterbitkan dengan judul Sejarah Sosial Pedesaan Karesidenan Semarang,  1830-1900.  

Pada tahun 1991 ia mendapat amanat menjadi Dekan Fakultas Sastra UGM. Ia menjabat dalam dua periode hingga tahun 1997.Selepas menjadi dekan, pada tahun 1998 ia menempati posisi sebagai ketua pada Pusat Studi Korea, UGM, lembaga yang ikut didirikannya pada tahun 1996.

Sejak tahun 2003 Djoko Suryo dipercaya sebagai Ketua Bidang Humaniora Pascasarjana UGM. Ia bertanggung jawab atas penyelenggaraan studi mahasiswa S2-S3 dalam berbagai program yang tercakup dalam bidang humaniora: sejarah, antropologi, arkeologi, lingustik, sastra, filsafat, seni pertunjukan, American Studies.

Di tingkat rektorat ia terpilih menjadi anggota Majelis Wali Amanah (MWA) ketika status kelembagaan UGM ditetapkan sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN).
Keterlibatannya di level nasional adalah dalam penyusunan kurikulum pendidikan di Depdiknas, baik yang ada di dalam direktorat pendidikan tinggi/DIKTI untuk kurikulum universitas maupun kurikulum dasar (termasuk untuk mata pelajaran sejarah). Untuk pendidikan dasar hingga SMA ia telah aktif sejak tahun 1980-an hingga 1990-an. Ia misalnya turut bertanggung jawab dalam penyusunan kurikulum pendidikan 1994 untuk mata pelajaran sejarah tingkat SMP dan SMA. Dalam penyempurnaan kurikulum 2004 terkait bidang sejarah pula, ia diminta dan ditunjuk kembali agar terlibat oleh Depdiknas. Beberapa tema/isu dalam mata pelajaran itu tidak henti-hentinya memunculkan kontroversi.

Untuk perguruan tinggi, ia menjadi anggota konsorsium bidang sastra dan filsafat sejak tahun 1988. Kelembagaan ini, yang kemudian namanya berubah menjadi Dewan Disiplin llmu, menangani masalah kurikulum di perguruan tinggi khususnya bidang filsafat dan sejarah. 

Banyak dari tulisan Prof. Djoko Suryo yang telah di publikasikan, dan beliau merupakan sejarawan berpengaruh di Indonesia.    

No comments:

Post a Comment